Berisi informasi tentang museum-museum di Jakarta, Kawasan Kotatua, dan Jakarta Tempo Doeloe

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 25 Februari 2010

Museum Wayang


Gedung Museum Wayang telah beberapa kali mengalami perombakan. Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja Lama Belanda), dibangun pertama kali pada 1640. Pada 1732 diperbaiki dan berganti nama menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga 1808. Pada tahun yang sama bangunan ini hancur oleh gempa bumi. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung baru, yang sekarang menjadi Museum Wayang. Pemakaiannya sebagai museum diresmikan pada 13 Agustus 1975.

Museum Wayang memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia, yang terbuat dari kayu, kulit, dan bahan-bahan lain. Wayang-wayang dari luar negeri ada juga di sini, misalnya dari Tiongkok dan Kamboja. Hingga kini Museum Wayang mengoleksi lebih dari 4.000 buah wayang, terdiri atas wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber, dan gamelan. Umumnya boneka yang dikoleksi di museum ini adalah boneka-boneka yang berasal dari Eropa, meskipun ada juga yang berasal dari beberapa negara non-Eropa seperti Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, India, dan Kolombia.

Secara periodik Museum Wayang menyelenggarakan pagelaran wayang pada minggu ke-2 dan ke-3 setiap bulan.

Alamat
Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27-29
Jakarta 11110
Telepon (021) 692-9560


Jam Buka
Selasa - Minggu09.00 - 15.00
Senin & Hari libur nasionalTutup


Karcis Masuk
DewasaRp 2.000
MahasiswaRp 1.000
Anak-anakRp 600


Koleksi Museum


1 komentar:

  1. saya pecinta Indonesia baik dari produk dan tindakan dalam membangun bangsa
    silahkan anda kunjungi blog saya di www.ebomi.blogspot.com
    Terima kasih ^.^

    BalasHapus

Kontak

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):